Sunday, March 22, 2015

7 Taktik Menangkan Adu Argumen dengan Elegan

7 Taktik Memenangkan Adu Argumen dengan Elegan

Anda pasti pernah dalam situasi dimana Anda beradu argumentasi dengan lawan bicara atau diskusi Anda, entah itu rekan kerja atau bahkan keluarga dekat Anda. Dan Anda sadari atau tidak sering kali argumen-argumen dalam diskusi tersebut jauh dari logika apalagi berdasarkan data.

Namun kadang kali pada suatu kondisi tertentu kita perlu memenangkan diskusi yang bisa berujung menjadi sebuah debat kusir yang tak kunjung henti. Dan kali ini kita akan membahas taktik untuk memenangkan situasi tersebut.

1. Bersikaplah Sopan.

Bila Anda dulu pernah mengikuti kegiatan semacam debate club, saya yakin Anda selalu diajarkan untuk mematahkan argumen lawan dengan setelah mungkin. Namun realitanya kita tidak selalu beradu argumen dengan argumen-argumen yang logis seperti saat kita sedang berdebat di ajang lomba debat. Argumen-argumen yang kita temui kadang kali tidak rasional, terlalu emosional, bahkan personal.  

Untuk itu kita perlu menjaga sikap kita untuk tetap sopan. Kita perlu menghormati sudut pandang orang lain, tidak peduli sekonyol apapun argumennya.

Bila kita menunjukkan rasa hormat kita terhadap orang lain dan orang tersebut merasa bahwa dirinya kita hormati, percayalah orang tersebut akan menjadi lunak terhadap argumen-argumennya sendiri. Mereka akan lebih mudah untuk mau mengevaluasi kembali apa yang mereka yakini atas argumen-argumen yang mereka lontarkan. Dengan kondisi seperti ini kita akan lebih mudah membawa lawan diskusi kita ke arah yang lebih rasional atau logis.

2. Kesampingkan Sejenak Hasrat untuk Menang.

Sebuah diskusi yang berujung saling serang argumen tidaklah seperti sebuah pertandingan bola yang harus menyerang gawang musuh untuk menang. Secara terang-terangan menyerang argumen yang disampaikan lawan diskusi kita akan membuat "battle mode" mereka menyala dan apabila mereka merasa terpojok dengan argumen kita maka kita akan semakin sulit untuk membuat lawan diskusi setuju dengan sudut pandang kita.

Maka terkadang kita perlu untuk tampak setuju dan sedikit mengalah dengan argumen mereka untuk menjaga "battle mode" tetap off. Dengan demikian kita dapat melanjutkan diskusi dengan lebih nyaman sehingga kita dapat membawa arah diskusi tersebut lebih dalam ke arah yang lebih rasional.

3. Jangan Tanya "Kenapa?"

Jangan pernah tanyakan alasan mengapa kita harus sepakat terhadap sebuah argumen kepada lawan diskusi kita. Karena akan ada seribu satu atau bahkan lebih alasan yang akan dilontarkan. Sebagian alasan mungkin memang benar dan masuk akal, sebagian lagi bisa jadi benar, dan sebagian besar lainnya bisa jadi hanya karangan saja.

Namun cobalah kita bertanya kepada lawan diskusi kita dengan kata tanya "bagaimana" agar mereka mencoba menjelaskan kepada kita bagaiamana sebenarnya argumen mereka dapat diterapkan secara lebih detail. Pertanyaan semacam ini akan mengikis sisi emosional lawan diskusi kita dan mengajaknya ke arah yang lebih rasional. Ketika mereka sudah lebih dominan sisi rasionalnya maka akan lebih mudah bagi kita untuk melanjutkan diskusi dan menemukan titik temu.

4. Tak Perlu Terburu-Buru.

Ada kalanya sebuah diskusi tak cukup diselesaikan dalam satu waktu. Bila demikian kita tak perlu tergesa-gesa meyakinkan lawan diskusi. Yang penting pastikan sampaikan argumen kita lagi atau melanjutkan diskusi di kesempatan berikutnya. Waktu jeda memberikan kita semua untuk dapat berpikir kembali lebih lama atas argumen-argumen yang muncul. Proses berpikir kembali ini memberikan kesempatan bagi kita semua untuk menjadi lebih rasional dari sebelumnya.

5. Gunakan Pertanyaan Terbuka.

Untuk membuat orang lain lebih terbuka dengan kita gunakanlah pertanyaan terbuka. Cobalah dan kita akan rasakan kalau tingkat kompetisi adu argumen akan realtif menurun setelah kita mengajukan pertanyaan terbuka.

6. Penuh Percaya Diri.

Apabila kita sedang berada di dalam sebuah ruangan dengan banyak orang ternyata bukan orang yang paling pintarlah orang yang lebih didengarkan. Orang akan lebih banyak menaruh perhatiannya pada orang yang lebih percaya diri dan penuh keyakinan dalam mengutarakan pendapatnya.

7. Tunjukkan Kalau Orang Lain Juga Setuju.

Tahukah Anda kalau setiap orang memiliki kecenderungan untuk ikut melakukan yang banyak orang lain lakukan? Contohnya apabila ada orang yang berkerumun dipinggir jalan menyaksikan sesuatu pasti akan ada saja orang lewat yang kemudian berhenti dan ikut berkerumun untuk melihat-lihat. Tak jauh beda dengan argumen yang kita gunakan dalam sebuah dikusi, apabila kita mampu menunjukkan kepada lawan diskusi kita kalau banyak orang lain yang setuju dengan argumen kita, kesempatan untuk lawan diskusi kita setuju dengan apa yang kita utarakan akan semakin besar.

Itulah 7 taktik yang bisa kita gunakan apabila kita sedang beradu argumen dengan orang lain. Ingat jangan terlena dengan asyiknya saling balas argumen, setiap diskusi harus kita niati untuk mencapai kesepemahaman ataupun kesepakatan.

Semoga bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment